REVIEW : ROMANTIKA MAHASISWA PENDIDIKAN GEOGRAFI
Happy weekend (Dibikin pas weekend, telat upload karna wifi ngadat)! How are you today? Hope you are fine..
Ngga kerasa ya bentar lagi dah tahun ajaran baru, bentar
lagi dah jadi kakak tingkat (lagi), yang artinya udah tambah tua ya haha.
Mumpung lagi semangat nulis, mau ngasih info buat dek adek yang lagi bingung
milih milih jurusan, barangkali butuh ya kan wkwk
Sempat
terlintas dalam pikiran kenapa memilih jurusan pendidikan geografi. Banyak
pertanyaan, banyak pertimbangan, banyak keragu-raguan dan akhirnya dapet kepastian juga haha.
Pernahkah kamu berpikir jurusan ini adalah jurusan yang membosankan? Jurusan
yang kebanyakan teori? Jurusan yang kuliahnya dikelas terus? Praduga-praduga
yang lain yang mungkin saat ini masih tersimpan rapi di benak kalian.
Sebelum
kita ngebahas jurusan yang awesome
itu. Kita perlu tau dulu, jalur apa aja yang bisa ngebawa kita buat bisa masuk
dijurusan itu. Ada 3 jalur ya pemirsa, jalur SNMPTN, SBMPTN dan jalur mandiri.
Dari segi pendaftarannya, SBMPTN paling murah dan mandiri paling mahal, SNMPTN
ngga murah ngga mahal soalnya greeetong haha. Jalur SNMPTN kita daftar pake
nilai rapor semester 1-5 dan kalau mau lolos dari jalur ini syarat nilainya
harus selalu naik dari semester ke semester, tapi sebenernya kalaupun turun
gapapa sih tapi jangan terlalu signifikan. Jalur SBMPTN & jalur Mandiri
notabennya sama ya, sama sama bayar dan kudu banget ujian (nahloh dah suruh
bayar suruh ujian lagi). SNMPTN memang lebih berat saingannya, tapi dari super
buanyaknya saingan itu, kita jadi tau seberapa besar kita harus berjuang. Menurut
info dari beberapa orang yang bilang, katanya oh katanya nilai UN tu ngga
ngaruh. Tapi kata tentor di bimbel, nilai UN cukup ngaruh loh ya. Meskipun
nilai kalian ada yang 5 6 7 tapi ada 1 aja makul yang nilainya lebih dari 9 itu
bisa banget bantu buat nambah bobot nilai. Nahloh banyak katanya katanya.
Padahal pengumuman SNMPTN itu lebih dulu dari pengumuman UN, jadi masa ngaruh
sih? tapi setelah lulus, baru deh kebukti mana yang bener, ternyata tentor
bimbel bener wkwk.
Di
Indonesia banyak banget loh ya universitas yang membuka jurusan pendidikan
geografi. Ada Universitas Syiah Kuala (UNSYIAH), Universitas Negeri Medan
(UNIMED), Universitas Negeri Padang (UNP), Universitas Lampung (UNILA),
Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI),
Universitas Negeri Semarang (UNNES), Universitas Sebelas Maret (UNS), Universitas
Negeri Surabaya (UNESA), Universitas Nusa Cendana (UNDANA), Universitas Lambung
Mangkurat (UNLAM), Universitas Negeri Makassar (UNM), Universitas Haluoleo
(UNHALU), Universitas Negeri Manado (UNIMA), Universitas Negeri Yogyakarta
(UNY). Nah dari sekian banyak universitas, bisa dipilih mau kuliah yang paling
jauh apa yang paling deket. Kalau jauh ya harus dipertimbangkan biaya hidupnya,
tapi kalau jauh bisa buat ngelatih biar jadi mandiri. Ngurus kebutuhan sendiri,
dan kudu banget bisa manage uang
sendiri. Kalau aku sih nurut aja sama orang tua, ngga boleh yang jauh jauh
katanya anak perempuan ngga boleh jauh jauh jadi ya udah masuk UNY haha. Oh ya, yang paling penting adalah ikutin
apa yang dibilang sama orang tua. Singkat cerita, jadi waktu itu sebenernya aku
nyobain buat daftar lewat jalur SNMPTN, disitu aku pilih ilmu hukum- Univ XX
dan pilih pendidikan geografi UNY. Memang sebenar-benarnya aku pengennya ilmu
hukum bukan pendidikan geografi, tapi karna orang tua bener-bener pengen banget
aku jadi guru, terserah jadi guru apa yang penting jadi guru, katanya guru itu
barokahnya dunia akhirat hihi. Ya udah aku konsultasi ke guru SMA dan beliau
menyarankan pendidikan geografi aja karna berbagai pertimbangan setelah ngobrol
panjang lebar, so aku pilih pendidikan geografi. Udah pokoknya sejak daftar
itu, harap harap cemas deh, mau cuek ngga bisa haha mikir terus ntar masuknya
di apa, macam apa milih jurusan ngga serius gitu wkwkwk. Pas udah jadwalnya
pengumuman langsung cepet cepet pokoknya mantengin website. Taraaaaaa! Jurusan
Pendidikan Geografi warna ijo di pengumuman. Ohmygod! Bener bener ini ngga
direstuin sama orang tua ilmu hukum ku, jadi Allah juga ngga restu deh. Ya udah
bye bukan rezeki!
Penting banget : Ridho Orang Tua adalah Ridho Allah..
Oke intermezzonya
sudah melampaui batas kewajaran jadi kita langsung aja ke inti pembahasan
yaaaaa
Jadi, apakah pemirsa sekalian sudah tau apa itu geografi?
Yaaaaa betul, geografi merupakan salah satu ilmu yang
mempelajari tentang fenomena fenomena geosfer dipermukaan bumi termasuk
persamaan dan perbedaannya dengan kajian keruangan, kelingkungan dan
kewilayahan. Ya intinya seperti itu. Nah lalu apa bedanya geografi dengan
pendidikan geografi? Kalau geografi kita belajar tentang ilmu murni geografi,
baik fisik maupun non fisik secara keseluruhan dan sedetail-detailnya. Tapi
kalau pendidikan geografi, kita belajar dari ilmu murni itu, namun hanya
sebagian tidak sampai mendetail dan dipersiapkan untuk modal mendidik alias
jadi guru.
Nah disini, aku bakalan sedikit banyak membahas
pendidikan geografi di UNY ya, karna emang notabennya aku belajarnya di UNY. Di
UNY, jurusan pendidikan geografi masuk di fakultas ilmu sosial ya bukan fmipa.
Kalau tanya kenapa, aku ngga tau jawabannya haha.
Kuliah di ruang kelas yang ada di pendidikan geografi
pada dasarnya masih sama dengan jurusan jurusan yang lain. Yang beda mungkin
hanya praktikum. Praktikum disini bermaksud untuk memudahkan mahasiswa dalam
memahami objek-objek geografi yang ada, jadi esok ketika sudah masanya jadi
guru, mudah dalam menjelaskan dan menggambarkan fenomena yang dimaksud dalam
teori. Fualalaaaa! Oke, kita mulai ngebahas apa aja yang dilakuin sama
mahasiswa pendidikan geografi ya.
1.
Kuliah biasa
diruang kelas
2.
Praktikum biasa. Masih
dilakukan dilingkungan kampus bisa di ruangan bisa diluar ruangan
3.
Praktikum mini
nanti jalan-jalan ke luar kampus bisa ke pantai, gunung, sungai besar, hutan, sand dune. Biasanya masih di wilayah
jogja
4.
Praktikum besar
nanti jalan-jalan ke luar kota, objeknya ada yang sama ada yang beda, nah
harapannya mahasiswa bisa tau kenapa di setiap wilayah itu objeknya sama tapi
karakteristiknya bisa beda. Praktikum ini bisa ke pantai, bisa ke goa-goa.
Mau tau nggak kita belajar apa aja di jurusan pendidikan
geografi? Tapi sampe semester 3 aja ya wkwk
Semester 1.
Jadi,
biasanya semester ini adalah masa dimana fase mahasiswa menjadi orang cupu
secupu cupunya manusia di kampus. Masih ngerasa baru dan mencoba buat
beradaptasi dengan lingkungan baru, umumnya ya masih kalem ngga neko-neko, kalau mahasiswa baru dah neko-neko ya berarti ngga umum, gitu aja
ya kan haha. Soal belajarnya di semester ini, biasanya baru dasar-dasar aja.
Kaya misal karakter dan kepribadian guru, logika (kaya pelajaran matematika
SMA), dasar-dasar geografi, geologi dasar, geomorfologi dasar, meteorologi dan
klimatologi, pendidikan pancasila, dasar-dasar ilmu sosial, sosiologi dan
antropologi pendidikan, bahasa inggris. Kalau teorinya sih sama kayanya ngga
perlu diceritain ya gimana-gimananya. Kalau teori kan dimana-mana insyaAllah
sama, jadi aku maunya nyeritain yang beda-beda aja. So aku mau cerita soal
praktikumnya aja. Disemester ini, ada 2 praktikum, praktikum geomorfologi dasar
dan praktikum meteorologi klimatologi. Praktikum geomorfologi materinya hampir
sama dengan materi perkuliahan di kelas karna sifatnya memperjelas teori yee kan.
Di praktikum ini kita belajar tentang berbagai bentuklahan yang kita pelajari
di kelas, di sini kita belajarnya mandiri karna emang kita bikin laporan, jadi dosen
dan asisten dosen bisa menilai dan mengukur sejauh mana pemahaman kita tentang
hal itu. Kenalkah kalian pada kertas kalkir? Nah itu adalah senjata kita di semester
ini, kita banyak belajar menggambar pake kertas itu. Nggambar apa? masuk aja di
pendidikan geografi biar tau haha.
Praktikum yang satunya, praktikum meteorologi dan
klimatologi. Praktikum ini banyak ngebahas tentang angin (dengan alat),
temperatur/suhu (dengan alat), penentuan iklim dsb.
Naaaah praktikum akhir semesternya kita ke sungai opak
oyo yang ada di Bantul itu loh, Sungai ini dikasih nama opak-oyo karna sungai
ini merupakan pertemuan antara sungai opak dan sungai oyo. FYI aja ya, sungai
opak airnya lebih keruh dibanding sungai oyo. Kalau diamati, sungai ini
berkelok-kelok kaya ular, dimana kelokan sungai ini biasa disebut meander. Dan
dari meander ini, kita bisa tau stadium sungai opak-oyo tergolong pada stadium
dewasa. Ternyata disini nggak hanya belajar tentang bentuklahan fluvial aja
tapi juga bentuklahan struktural loh ya. Kalau dilanjutin jadi panjang, jadi
udah aja ya.
Nggak cuma di sungai, tapi kita juga jalan jalan ke
pantai, pesisir, gumuk pasir juga loh. Ya maksudnya praktikum sambil
jalan-jalan gitu haha
Semester 2.
Disemester 2 belajarnya udah agak nanjak agak susah. Kita belajar pendidikan agama, bahasa indonesia,
psikologi pendidikan, filsafat ilmu sosial, pendidikan kewarganegaraan,
hidrologi, kurikulum dan pembelajaran geografi, geografi tanah, kewirausahaan
(jualan layaknya penjual beneran loooh). Oke seperti diatas, aku cuma mau
ngebahas soal praktikum aja ya. Jadi di semester ini praktikumnya masih sama,
ada dua. Praktikum hidrologi dan praktikum geografi tanah. Praktikum hidrologi
ya belajar tentang air-air gitu ya, kaya misal hujan. Oh ya, sharing aja ya
jadi waktu itu kita karna nunggu hujan ngga dateng-dateng akhirnya kita the
power of nyambi, jadi kita kuliah
sambil nungguin hujan. Kalian bisa bayangin ya, pas lagi kuliah tiba tiba
hujan, terus mahasiswanya lari keluar ruangan karna harus naruh alat biar bisa nampung
air hujan dan kita bisa pengukuran, dengan alibi ke dosen ambil helm biar ngga
kehujanan hahah. Terus praktikum geografi tanah, kita praktikumnya menganalisis
jenis-jenis tanah. Ada beberapa sampel tanah yang udah disiapin sama asdos dan
kita tinggal make aja. Jadi kta bener-bener nyentuh tanah apapun itu jenis
tanah, ngga peduli itu tanah diambil dari mana yang penting itu wujudnya tanah.
Cara analisisnya sampel tanah itu diambil pake tanah terus dibahasin pake
aquades dan kemudian kita gosok-gosok di tangan biar bener-bener tau dan kerasa
itu jenis tanah apa, kasar apa halus. Kalau salah dugaan nanti dugaan
pemanfaatan tanahnya gimana dong? Nah kalau kamu orangnya jijikan, kamu bakal
ngulang terus terusan mata kuliah ini haha
Oh yaaaa, diakhir semester ini kita praktikumnya sambil
piknik ke kebumen loooh. Ada dua bentuklahan yang kita datengin, marine dan
solusional. Jadi di kebumen kita ke beberapa pantai, ke Karangsambung juga.
Disana tanahnya yang beda banget kaya di jogja karna emang litologi/susunannya
beda, terus yang paling seru kita susur Goa Petruk. Berasa renang di dalam goa
haha. Bisa ngeliat ornamen-ornamen goa, bisa tau bahwa sesungguhnya di dalam
goa itu ngga cuma ada stalagtit dan stalagmit doang. Oke cukup.
Semester 3.
Kita belajar geomorfologi indonesia, statistika dasar dan
terapan (kaya matematika sma), kartografi, geologi indonesia, demografi umum
& teknik, geografi sosial, geo ekonomi dan sumberdaya, manajemen
pendidikan, teori sosial indonesia, kosmografi. naaah di semester ini ada
praktikum kartografi, praktikumnya biasanya bikin peta. ada mental map, peta
topografi, peta datar, dan peta-peta yang lain. Naaaah di akhir semesternya,
kita praktikumnya di Hutan Wanagama, Bantul. Disana kalian tau lah ya kalau hutan
kaya gimana, penuh dengan tumbuh-tumbuhan, panas, curam, jalannya setapak
doang, jalannya naik-turun licin, lewat sungai, gatel, banyak nyamuk, nggak
cukup kalau cuma bawa air botol aqua ukuran sedang, kalau takut ketinggian
bahaya, daaaaan nggak boleh sambat alias ngeluh.
Awalnya males-malesan sih kuliah ngga sesuai
keinginan, tapi pas udah masuk ternyata bisa enjoy juga. Lama-lama jatuh cinta
deh haha. Ngga ada niatan lagi buat pindah jurusan ngejar jurusan yang ngga di
ridhoi wkwk. Oke lupakan.
Oh
ya, kalian juga harus tau ya, prospek kerja apa yang bisa kalian pilih lewat
jurusan kalian nanti, jangan sampai alternatif kerjanya sedikit. Jangan sampai
memilih jurusan tanpa tau prospek kerjanya seperti apa. Nah buat pendidikan
geografi sendiri, ternyata kuliah di jurusan ini ngga
cuma bisa jadi guru aja. Katanya sih geografi punya gelar spesial untuk
dimiliki. Pendidikan
geografi mengajarkan mahasiswa untuk terus menjaga dan memahami alam beserta
isinya. Dengan menjadi seorang geographer
maka memberi kesempatan untuk menjadi consultant
yang mampu menjadi sumber informasi terkait dengan kondisi lingkungan alam,
sehingga masyarakat dapat mengantisipasi berbagai hal yang mungkin dapat
terjadi akibat fenomena alam. Adapun prospek kerja untuk mahasiswa pendidikan
geografi kaya misal
guru, konsultan lingkungan, Bagian perencanaan dan tata kota, BMKG, bisa juga estafet ilmu dengan jadi dosen Geografi.
Selesai. Selamat memilih dan selamat berproses..
Kak di pendidikan geografi boleh dari MIPA ?
BalasHapusBantu jawab, boleh asal kamu lewat jalur sbmptn dan ikut kelompok ujian soshum. Kalau lewat snmptn gak bisa ya kecuali kamu mau masuk geografi murni ui, geografi UGM
HapusBismillah..
BalasHapusMakasih loh kak atas berbagi pengalamannya. Jadi semangat dan membukan pikiran soal Pendidikan Geografinya.🙏😊
UNY nerima linjur kak?
BalasHapus